Kamis, 21 April 2011

Pengaruh Buruk Televisi Terhadap Anak


Jangan kaget, bila Anda mendengar anak – anak yang baru duduk di bangku TK sudah punya pacar, atau hapal betul dgn lagu-lagu bernuansa roman.

Sebuah penelitian ilmiah yg dilakukan oleh American Psichological Association (APA) pada tahun 1995 mengungkapkan bahwa tayangan yg bermutu akan mempengaruhi seseorang untuk berperilaku baik. Sedangkan tayangan yg kurang bermutu akan mendorong seseorang untuk berperilaku buruk. Bahkan, penelitian itu menyimpulkan bahwa hampir semua perilaku buruk yg dilakukan orang adalah hasil dari pelajaran yang mereka terima dari media semenjak usia anak-anak.
Sementara dlm sebuah penelitian terhadap anak dari kelas lima SD (Sekolah Dasar) di Jakarta dan Bandung menunjukkan bahwa rata-rata anak menonton TV selama 3,5 jam dan mencapai 5 jam pada hari libur. Artinya, anak menonton TV selama 1.600 jam dalam setahun, dan ini tidak sebanding dgn waktu belajar dlm kelas yg dlm setahun 740 jam.

Masih kita ingat bagaimana masyarakat menggugat kekerasan dlm tayangan “Smack Down”.

Lalu mengapa masyarakat tdk melakukan hal yg sama pd tayangan sinetron lokal yg tdk mendidik. Kalau kita amati justru dampaknya tdk kalah besar, karena akan merubah pola pikir generasi muda, etika, norma.

Salah satu solusi yg sering kta baca dan dengar dari pakar pendidikan adalah dgn mendampingi anak-anak dlm menonton televisi, serta memilah acara – acara yg pantas dikonsumsi.
Masih byk sumber informasi berita dan pengetahuan yg bisa kita berikan pada anak-anak, salah satunya dgn menanamkan kegemaran membaca pada anak-anak. Karena bacaan bisa menjadi media sumber berita alternatif juga bisa menjadi media hiburan dan sistem controlnya pun tdk sesulit jika harus mengontrol tayangan televisi.

Sumber : http://tegarku.wordpress.com/2007/12/18/pengaruh-buruk-televisi-terhadap-anak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar